Jenis Jenis Slot Vga

Jenis Jenis Slot Vga

Perkembangan Teknologi VGA

Sejak pertama kali diperkenalkan, teknologi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Beberapa perkembangan penting meliputi:

Dari awal kemunculannya dengan kemampuan yang terbatas, hingga perkembangan teknologi canggih seperti ray tracing, terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan grafis modern. Memilih VGA yang tepat sangat penting, terutama bagi mereka yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi untuk gaming, desain grafis, atau rendering video.

Dengan memahami fungsi, jenis, dan perkembangan teknologi ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih kartu grafis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: Asus vs lenovo mana yang lebih baik?

upload by : Fauzan AlDjufri

1. VGA OnBoard 2. VGA Card Offboard atau Add-on

VGA card Atau nama latinnya Video Graphic Array adalah sebuah perangkat keras yang melakukan rendering atau pemrosesan output berupa visual yang ditampilkan pada layar monitor. VGA singkatan dari Video Graphic Accelerator, sesuai dengan fungsinya diatas. VGA card berhubungan langsung dengan tampilan di layar monitor. Kata “card” menunjukkan bahwa bentuk VGA card mirip dengan kartu yang ditancapkan pada slot yang ada di motherboard komputer anda.

Namun demikian kebutuhan akan VGA Card baru akan terasa ketika anda membutuhkan komputer yang mampu mengolah tampilan graphic yang besar, seperi graphic 3D pada komputer, atau pemutaran video dengan kualitas yang sangat tinggi. VGA Card yang merupakan bagian-bagian CPU ini dapat memperjelas visual dari komputer dalam hal graphic yang lebih tinggi dari komputer atau laptop pada umumnya.

VGA Card sebenarnya merupakan salah satu bentuk teknologi perangkat keras komputer yang tergolong baru, karena apabila dilihat dari waktu diciptakannya komputer, hingga dipasarkannya VGA Card secara komersil, terpaut kurang lebih 30 tahun. Komputer atau super komputer sudah mulai dikembangkan sekitar era 40 – 50, sedangkan VGA Card mulai dijual secara komersil pada era 80-an, tepatnya pada tahun 1987 oleh perusahaan teknologi raksasa, IBM (International Bussiness Machine).

Pengembangan dari VGA Card mulai berkembang pesat, terutama ketika kebutuhan akan user terhadap 3D dan juga gaming semakin meningkat. Hal ini kemudian akhirnya memunculkan banyak sekali generasi dari VGA Card hingga saat ini. Berikut ini adalah beberapa tipe VGA Card yang pernah dibuat dan dipasarkan:

Beberapa jenis VGA Card di atas merupakan beberapa VGA yang populer di kalangan pecinta dunia grafis dan juga 3D, yang saat ini masih berkembang dan meluncurkan banyak produk-produk VGA Card yang baru dan semakin berteknologi canggih. Fungsi VGA Card disini sudah cukup jelas untuk memberikan tampilan graphic bagi komputer atau laptop menjadi kualitas yang cukup tinggi sehingga maampu memberikan kepuasan dan kinerja yang lebih bagi para designer graphic.

VGA Card sendiri sudah pasti memiliki banyak fungsi dan juga manfaat yang sangat penting untuk kebtuhan komputer anda. berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari VGA Card :

Pada dasarnya VGA Card terbagi menjadi 2 jenis. Sebagai berikut:

Sesuai dengan namanya, VGA Onboard merupakan jenis VGA yang banyak digunakan pada komputer atau laptop standar. VGA Onboard berarti chip VGA yang digunakan menjadi satu dengan motherboard. VGA on board bekerja dengan memanfaatkan memory komputer anda, alias RAM.

Penggunaan VGA On-Board

VGA Onboard umum digunaan pada komputer dengan spesifikasi rendah, dimana kebutuhan akan graphic dan juga 3D bukan merupakan kebutuhan utama. Biasanya komputer dengan VGA on-board banyak ditemui pada:

Keunggulan VGA On-Board

Kelemahan dari VGA On-Board

2. VGA Card Offboard atau add-on.

Merupakan VGAyang belum terintegrasi pada mainboard atau belu ada VGA pada Mainboard. VGA Offboard kualitasnya lebih baik dari pada VGA Onboard. Untuk VGA Offboard ada beberapa jenis yang diantaranya adalah : VGA PCI, VGA AGP, VGA PCI EXPRES

Keunggulan VGA Card Offboard

Yakni sudah satu paket dengan motherboard, sehingga dipastikan tidak akan ada masalah dengan komputer anda ketika digunakan. Terlebih lagi, VGA card on-board bisa dikatakan gratis. Setiap anda membeli motherboard, pasti sudah terpasang VGA card on-board. Tentu saja ini sangat baik untuk anda yang memiliki budget terbatas dalam pembelian komputer.

Kelemahan VGA Card Offboard atau add-on

Adalah VGA card on-board tidak memiliki memori sendiri. Hal ini berakibat “pemotongan” memori utama CPU atau laptop anda yang dikenal dengan RAM untuk digunakan oleh VGA. Jika RAM terbatas, tentu saja kinerja PC secara keseluruhan akan menjadi lambat.

Sumber : http://pengertianhardisk.blogspot.com/p/pengertian-vga-card-vga-atau-nama.htmlhttps://dosenit.com/

Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.

Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.

VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.

gambar 6. VGA On-Board

VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.

2. Jenis dan Slot Pada VGA

a.  Card VGA ISA (Industry Standart Architecture)

Slot berwarna hitam yang merupakan tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ) dan memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

gambar 8. Card VGA ISA

Bus Vesa lokal dirancang untuk menggantikan sementara  sebagai cara untuk menangani kekurangan bus ISA bandwith.  VL Bus merupakan kelanjutan dari slot ISA yang ada.  VLB kartu ISA bisa dipasang pada slot VLB. Bagian diperpanjang biasanya berwarna cokelat khas. Hal ini membuat VLB kartu cukup panjang mirip slot PCI, dan menggunakan konektor fisik yang sama.

Beberapa kelemahan VLB dapat membatasi masa manfaatnya secara substansial. VESA Lokal sangat bergantung pada intel 80486 CPU desain memori bus’s. Saat  P5 Pentium prosesor mulai mendapat penerimaan massa, sekitar tahun 1995, trdapat perbedaaan besar dalam desain busnya, sehingga Bus VESA Lokal tidak mudah beradaptasi.

c. Card VG PCI (Peripheral Component Interconnect)

Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. VGA card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, karena keterbatasan fitur vga jenis ini kini sudah jarang sekali digunakan. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI.

gambar 10. card VG PCI

d. Card AGV (Accelerated Graphics Port)

Pada Juli 1996 intel membuat AGP pertama kali (1.0) dalam seri chipset intel 440. AGP bersifat independen dan dibuat  berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. AGV dibuat khusus sebagai bus mendukung kartu grafis berkinerja tinggi menggantikan yang sebelumya.

Selain spesifikasi diatas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGV pro dan Pro Universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan daya 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt.

e. Card VGA PCI Express

PCI Express, diarang agar mampu memasang peralatan-peralatan mutakhir, PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x  merupakan 2 versi slot PCI Express yang terkenal  yang digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk memasang peralatan tambahan. Ciri fisiknya dengan melihat bentuknya yang merupakan kebalikan dari PCI Biasa.  tahun 2006, AGV mulai digeser oleh PCI express 16x ini, damana ia mampu mentransfer hingga 4000 Mbyte/detik, hamper 2 kali lebih cepat dari AGV 8X, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja).

gambar 13. Card VGA PCI Express

gambar 14.Tipe slot PCI express

Jenis dan slot dalam card VGA:

Yaitu, slot yang digunakan sebagai tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ).Slot ISA berwarna hitam , memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA.

Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.

Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

VGA (Video Graphics Array) adalah salah satu komponen penting dalam komputer, terutama bagi mereka yang sering berurusan dengan grafis, gaming, atau rendering video. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu VGA, fungsinya, jenis-jenisnya, serta perkembangan teknologinya dari masa ke masa.

VGA adalah standar grafis yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1987. Meskipun istilah “VGA” sering digunakan untuk merujuk pada kartu grafis secara umum, sebenarnya merujuk pada teknologi tertentu yang memungkinkan komputer untuk menampilkan gambar pada layar dengan resolusi tertentu.

adalah sebagai penghubung antara komputer dan monitor. Namun, peran nya lebih dari sekadar menampilkan gambar. Berikut adalah beberapa fungsi utama VGa:

Ada beberapa jenis yang beredar di pasaran, masing-masing dengan keunggulan dan fungsinya tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum: