Perut Hamil Besar Sekali
Ukuran perut selama trimester pertama kehamilan:
Awal trimester pertama (sekitar 3 minggu):
Akhiri trimester pertama (minggu ke-13):
Ukuran perut selama trimester kedua kehamilan:
Perubahan lain pada perut:
Kondisi luar perut
Berdasarkan kondisi perut, berikut perbedaan antara perut yang buncit dan sedang hamil.
Perut buncit terjadi karena penumpukan lemak yang bergelambir, empuk, dan bisa dicubit.
Mengutip dari Mayo Clinic, perut besar dan bergelambir disebabkan oleh tubuh yang kurang olahraga sehingga terjadi penumpukan lemak di perut.
Jika saat duduk atau berdiri perut terasa empuk dan bergelambir, itu tanda perut buncit.
Bila perut Anda besar karena hamil, kondisinya kencang, keras, dan sulit dicubit. Selain itu, Anda bisa melihat perbedaan perut buncit dan hamil saat berdiri dan duduk.
Bila saat duduk dan berdiri perut terasa keras dan kencang, tandanya Anda sedang hamil.
Frekuensi Kehamilan
Perut Mama akan terlihat lebih cepat membesar apabila pernah mengandung sebelumnya. Dibandingkan dengan saat mengandung anak pertama, perut akan cenderung lebih cepat membesar ketika Mama mengandung anak kedua, ketiga, dan seterusnya.
Faktor di dalam organ tubuh bisa memengaruhi seberapa cepat perut membesar ketika hamil. Salah satu faktor yang dimaksud, yaitu posisi rahim.
Posisi rahim yang menghadap belakang (rahim terbalik) dapat menyebabkan perut terlihat rata lebih lama. Namun, jangan khawatir, kondisi ini bukanlah masalah serius bagi ibu hamil.
Usia saat sedang hamil juga memengaruhi kondisi perut. Jika Mama hamil di usia yang lebih tua, maka perut cenderung terlihat lebih besar daripada hamil di usia muda. Karena pada usia muda massa otot lebih banyak dibanding usia tua. Di usia tua, tubuh cenderung lebih banyak lemak sehingga perut lebih cepat tampak membesar.
Artikel lainnya: Ternyata, Ini Manfaat Suami Mengelus Perut Ibu Hamil!
Nah, jika pembesaran perut baru terlihat pada tengah kehamilan, apa yang sering kali dirasakan saat awal hamil?
Berdasarkan survei American Pregnancy Association, hampir sepertiga bumil melaporkan gejala awal kehamilan berupa terlambat haid. Oleh karena itu, penting untuk mencatat jadwal haid secara rutin. Pencatatan tanggal haid terakhir juga bisa membantu menentukan usia kehamilan.
Lebih lanjut, 25 persen responden melaporkan mual sebagai tanda awal kehamilan. Adapun 17 persen peserta mengaku mengalami perubahan payudara, seperti terlihat lebih membesar, nyeri jika disentuh, area puting bertambah gelap dan lebih tegak.
Keluhan lain, seperti merasa lelah terus-menerus, sering berkemih, sembelit, dan bertambahnya keputihan juga bisa muncul. Ibu hamil dapat pula merasakan perubahan pola makan. Misalnya ingin mengonsumsi makanan tertentu, menjadi tidak suka dengan makanan favorit, serta lebih sensitif terhadap rasa dan bau.
Sederet gejala awal kehamilan tersebut umumnya disebabkan oleh perubahan hormon. Sayangnya, gejala awal kehamilan ini tidak spesifik menunjukkan Mama pasti hamil. Gejala ini juga bisa dialami wanita yang tidak hamil.
Untuk memastikan hamil atau tidak, lakukan pemeriksaan menggunakan testpack, terutama jika sudah terlambat haid. Hal ini bisa dikonfirmasi lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Artikel lainnya: Penyebab Ibu Hamil Merasakan Sakit Perut Bagian Atas
Jika memang positif hamil, #JagaSehatmu secara disiplin dan rutin kontrol kehamilan, ya! Harap bersabar karena perut Mama mungkin baru mulai membesar saat trimester 2. Ingat, sejumlah faktor bisa memengaruhi kapan perut mulai membesar saat hamil. Tapi tenang saja, umumnya pada trimester 3 perut Mama membuncit dan kehamilan tampak lebih jelas.
Konsultasikan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter apabila Mama punya pertanyaan lebih lanjut seputar kehamilan. Gunakan Kalender Kehamilan untuk bersiap-siap menyambut kelahiran si kecil!
Kapan perut mulai membesar saat hamil tidak hanya dipengaruhi oleh riwayat kehamilan sebelumnya maupun bentuk dan berat badan bumil. Sejumlah faktor lain bisa memengaruhi pembesaran perut bumil, di antaranya:
Ukuran perut ibu sering disebut memengaruhi berat janin yang dikandungnya. Itu sebabnya, banyak ibu hamil yang bingung mengapa ukuran perutnya terlihat sangat besar meskipun berat janinnya masih rendah.
Wah, padahal untuk melihat ukuran perut ibu, kita harus membandingkan dengan usia kehamilannya ya, Bunda. Ada patokan ukuran rahim yang harus dipahami sebelum menentukan normal atau tidaknya kehamilan.
Tahukah Bunda, menurut dr.Ilham Utama Surya, SpOG bahwa pada usia kehamilan 12 minggu, rahim mulai keluar dari rongga panggul ibu. Memasuki usia 16 minggu, posisinya di antara setengah simfisis atau pusat dengan tulang kemaluan.
"Pada usia kehamilan 5 bulan tau 20 minggu, rahim besarnya sampai sepusat. Di usia lebih dari 24 minggu akan mengikuti usia kehamilan dan tinggi uterusnya,"ungkap Ilham pada HaiBunda, Selasa (10/11/2020).
Untuk lebih jelasnya, berikut 7 penyebab ibu hamil memiliki ukuran perut besar namun berat janin rendah atau kecil:
Penyebab janin kecil bisa karena air ketuban dalam kandungan. Air ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion) bisa membuat ukuran perut ibu besar namun berat janin kecil atau rendah. Kondisi ini dipengaruhi hormon progesteron pada ibu hamil.
Pembuluh darah lebih terlihat jelas
Saat hamil, pembuluh darah juga terlihat jelas di beberapa bagian tubuh tertentu.
Hal ini bisa terjadi karena ada pembuluh darah kecil yang pecah. Pasalnya, tubuh memasok lebih banyak darah saat hamil.
Pembuluh darah kecil yang terlihat di bawah kulit ini biasa disebut dengan spider veins (pembuluh darah laba-laba).
Pembuluh darah yang terdapat di betis juga bisa pecah. Ini dinamakan dengan varises yang biasanya muncul berwarna biru atau kehijauan.
Bila Anda hamil, mual dan muntah adalah ciri-ciri yang paling umum terjadi selain perut buncit.
Perubahan hormon selama awal kehamilan bisa membuat Anda merasa mual sampai muntah atau morning sickness.
Mual dan muntah juga sering diikuti dengan kelelahan. Ini karena kadar hormon progesteron yang tinggi dan membuat ibu hamil muda merasa mengantuk.
Kondisi dalam perut
Berdasarkan kondisi dalam perut, berikut perbedaan perut yang buncit dan sedang hamil.
Perut ibu hamil berisi janin yang akan berkembang dari hari ke hari. Oleh karena itu, perut saat hamil bukanlah berisi gas atau makanan yang menumpuk.
Hal ini tampak baik setelah makan maupun sebelum makan, maka ukuran perut akan tetap stabil.
Kondisi perut yang buncit dan keras juga bisa disebabkan oleh perut kembung, bukan sebagai ciri-ciri hamil.
Mengutip dari Mayo Clinic, gas bisa menumpuk di dalam perut karena udara yang tertelan saat makan dan minum.
Gas juga bisa menumpuk bila Anda mengonsumsi makanan yang mengandung gas tinggi, seperti kol.
Kandungan gas dalam perut bisa dikeluarkan saat bersendawa, tetapi ada pula yang menumpuk lama di dalam perut.
Jadi, perut buncit yang dikarenakan gas menumpuk di dalam perut, bukan menjadi ciri-ciri hamil.
Hal-hal yang memengaruhi perut ibu hamil yang membesar
Selain pertanyaan kapan perut ibu hamil membesar, perbedaan bentuk dan ukuran perut ibu hamil juga kerap menimbulkan keresahan.
Lagi-lagi, Anda tidak perlu mencemaskannya. Beberapa ibu hamil mungkin memiliki perut yang lebih kecil dari yang lain, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, ada pula ibu hamil yang perutnya lebih bisa dikatakan melebar dibandingkan membesar. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berperan di dalamnya.
Semakin sering Anda hamil, semakin besar pula perubahan yang bisa terlihat pada perut Anda.
Pasalnya, otot rahim yang sudah meregang pada kehamilan pertama akan lebih mudah meregang pada kehamilan selanjutnya.
Oleh karena itu, perubahan perut pada kehamilan kedua dan seterusnya biasanya terlihat lebih cepat, mungkin kurang dari usia kehamilan ke-12 minggu.
Setelah itu, perut akan semakin membesar sesuai perkembangan janin. Pusar Anda biasanya akan terlihat menonjol ketika kehamilan memasuki 20 minggu.
Perbedaan perubahan ukuran perut saat hamil juga bisa disebabkan oleh faktor usia Anda.
Umumnya, ibu hamil yang lebih tua menunjukkan perkembangan perut yang lebih cepat dibandingkan ibu hamil yang usianya lebih muda.
Kondisi tersebut terjadi karena otot perut ibu hamil yang cenderung lebih kuat saat masih muda.
Semakin kencang otot perut Anda, semakin kuat pula kemampuannya untuk menahan tubuh janin yang kian membesar. Alhasil, perubahan perut saat hamil tidak akan cepat terlihat.
Gen atau keturunan juga dinilai sebagai alasan mengapa setiap ibu hamil bisa memiliki ukuran perut yang berbeda.
Jadi, jika perut Anda cepat membesar saat hamil, ibu Anda mungkin merasakan pengalaman yang sama saat mengandung Anda dahulu.
Meski begitu, hubungan antara faktor genetik dan perubahan perut saat hamil belum diketahui secara pasti.
Bisa jadi Anda dan ibu Anda memiliki pengalaman yang berbeda saat hamil. Maka dari itu, tidak perlu khawatir jika perut Anda tampak lebih kecil.
Laman University of Rochester Medical Center menyebutkan bahwa seberapa besar peningkatan berat badan ibu hamil bisa menjadi faktor kapan perut mereka membesar.
Pasalnya, peningkatan berat badan selama kehamilan juga bisa berpengaruh pada ukuran janin. Jika kenaikan berat badan Anda cukup drastis, janin Anda mungkin memiliki bobot yang besar.
Walau begitu, perut ibu hamil yang besar tidak selalu disebabkan oleh pertumbuhan janin. Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di dalam perut Anda, periksakan diri Anda ke dokter.
Mengutip buku Gestational Age Assessment oleh Naidu dan Fredlund, retroverted uterus bisa menjadi alasan mengapa perut ibu hamil membesar dalam waktu yang beragam.
Retroverted uterus adalah kondisi ketika posisi rahim sedikit miring sehingga fundus (bagian atasnya) cenderung mengarah ke rektum alih-alih perut.
Kondisi ini umumnya tidak mengganggu perkembangan janin. Hanya saja, perubahan ukuran perut mungkin terlihat lebih lambat.
Perubahan kulit dan rambut
Saat hamil, Anda juga mengalami berbagai perubahan pada rambut dan kulit. Berbagai perubahan ini normal terjadi pada setiap ibu hamil.
Anda mungkin akan mengalami masalah pada pertumbuhan rambut serta perubahan pada warna kulit (pigmentasi). Kulit juga bisa lebih sensitif dan terasa gatal.
Perubahan warna kulit seringnya terjadi pada bagian leher, wajah, dan bagian lain yang sering terkena sinar matahari.
Beberapa ibu hamil mungkin akan merasa kulitnya lebih cerah saat hamil, sedangkan sebagian lagi mungkin akan merasa kulitnya lebih kusam dan gelap saat hamil.
Perubahan ini biasanya berbeda-beda antar ibu hamil.
Selain itu, jika Anda mempunyai tanda lahir atau tahi lalat, ini juga akan mengalami perubahan menjadi lebih gelap saat Anda hamil.
Kapan perut ibu hamil terlihat membesar?
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi besar atau kecilnya perut seorang ibu yang sedang hamil. Di antaranya adalah: